Info menarik ! Ratusan Tengkorak Abad Pertengahan Ditemukan Di bawah Supermarket Paris

Info menarik  - Lebih dari 200 kerangka mayat baru - baru ini ditemukan di beberapa penguburan massal di bawah supermarket Paris.

Kerangka mayat, yang berjejer dari kepala sampai kaki, ditemukan di lokasi pemakaman kuno yang terhubung langsung dengan Rumah Sakit Trinity, yang didirikan pada abad ke-13.

Para peneliti yang terlibat mengatakan, meskipun tidak jelas persis bagaimana orang-orang kuno meninggal, sisa kerangka mayat bisa mengungkapkan mengenai bagaimana cara orang-orang di Abad Pertengahan mengubur mayat selama wabah penyakit atau kelaparan.

Kerangka ditemukan selama renovasi ruang bawah tanah supermarket Monoprix Réaumur-Sébastopol, Saat pekerja diturunkan pada lantai basement, mereka menemukan sebuah hal yang mengejutkan: tubuh pria, wanita dan anak-anak, tersusun rapi seperti pada kuburan massal. 

Situs ini pernah menjadi lokasi Rumah Sakit Trinity, yang didirikan pada tahun 1202 oleh dua bangsawan Jerman. Rumah sakit tersebut dibangun bukan hanya sebagai tempat untuk memberikan perawatan bagi orang sakit, tetapi juga sebagai salah satu di mana peziarah yang kelelahan dan wisatawan bisa beristirahat disini, menurut History of Medicine 1983 rumah sakit trinity diberikan kepada Masyarakat Perancis. 

Lihat juga : 10 Lembaga polisi Paling Korup di Dunia

Namun pada 1353, pada masa Black Death atau lebih dikenal dengan bencana kematian hitam, rumah sakit ini juga membuka sebuah pemakaman, menurut presentasi. Selama terjadi bencana, ratusan orang per hari meninggal di Hôtel-Dieu de , yaitu rumah sakit tertua di kota paris, dan sebagian mayat di pindahkan ke rumah sakit trinity karena di Hôtel-Dieu de tidak lagi cukup ruang.

Sejauh ini, arkeolog telah menemukan sekitar delapan lubang kuburan massal pada tingkat yang berbeda dari beberapa lokasi. Tujuh dari situs tersebut terus terdapat antara lima dan 20 individu, sedangkan lubang yang tersisa mengandung lebih dari 150 mayat.

Mayat-mayat itu diletakkan secara metodis dalam barisan yang rapi dalam satu pemakaman memanjang sampai dibawah batas-batas penggalian. Lubang-lubang berisi kerangka pria dan wanita, tua dan muda, namun tidak ada tanda jelas yang menunjukkan dari suatu cedera atau penyakit.

Mengingat sebagian besar kerangka yang ditemukan, nampaknya mayat-mayat itu dikubur pada saat krisis medis secara massal, dimana terlalu banyak orang yang mati secara bersamaan .

Sebagai tindak lanjut, peneliti berencana untuk menggunakan isotop radioaktif karbon (unsur karbon dengan jumlah neutron yang berbeda) untuk memperkirakan kapan orang - orang ini hidup. Dengan menggabungkan data ini dengan teks-teks kuno dan peta Abad Pertengahan, peneliti berharap dapat mengungkapkan bagaimana dan kapan orang-orang tersebut tewas.

Pada tahun 1500-an, Rumah Sakit Trinity dikonversi ke sebuah situs di mana anak-anak kecil dan perempuan dilatih sebagai pekerja magang. Dan Pada 1700-an, lokasi jatuh ke dalam kerusakan yang sangat parah. Selama Revolusi Perancis, rumah sakit hancur dan struktur yang tersisa berubah menjadi kandang untuk hewan. (Live Science.com)